Agar Tetap Syar'i, Inilah Penampilan Saat Menggelar Acara Walimah

Foto : @cutratumeyriska

Bagi sebagian besar kaum hawa, menikah merupakan moment sakral yang amat sangat di nanti-nanti. Pada saat itu, baktinya akan berpindah kepada suaminya. Dari yang sebelumnya berbakti kepada kedua orang tua, dan mentaati segala ucapannya harus berpindah ke suaminya. 
Sebagai seorang muslimah juga harus menutup aurat. 

Namun, ketika acara walimah berlangsung, seorang muslimah juga ingin tampil secantik mungkin dihadapan seseorang yang akan menuntunnya sampai ke Jannah-Nya kelak. Aamiin.

Nah, jika masih bingung melaksanakan acara walimah namun masih ingin tetap tampil syar'i, berikut beberapa langkah yang alangkah baiknya kalian lakukan.

1. Tidak Mencukur Alis

Iyap. Bagi kalian yang sudah baca-baca artikel mengenai hal ini pasti kalian tidaklah kaget. Namun, bertolak belakang bagi sebagian kaum muslimah yang lain yang belum mengetahui hal ini. Alangkah baiknya jika kalian mentahui hal ini dan menerapkannya dalam acara walimah kalian suatu saat nanti.

Pasti muncul dibenak kalian beberapa pertanyaan seperti :

Kenapa mencukur alis dilarang? Kan supaya alisnya lebih rapi. Agar terlihat cantik juga nanti di depan suami.

Mau tahu jawabannya?

Dalam hadits sudah diterangkan, yang bunyinya :

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَات
Allah melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato. Allah pula melaknat orang yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut.” (HR. Muslim no. 2125)

Tahu nggak, Dears? Mencukur alis sama saja mengubah ciptaan Allah SWT. Kita sebagai kaum muslimah seharusnya tidak boleh melakukan hal demikian, bahkan hanya untuk kecantikan saja. Awas, Allah SWT akan melaknat kaum wanita yang mencukur alisnya. 

Bayangkan, saat ijab qobul telah terucap. Hal itu adalah sebuah perjanjian yang sakral. Bukan hanya manusia saja yang menyaksikan. Namun, Allah SWT pun turut andil dalam menyaksikan dan memberi restu. Kemudian, malaikat-malaikat pun tak lepas menyaksikan dan turut mendo'akan. Kemudian, bila kita - sebagai kaum muslimah- mencukur alis hanya gara-gara ingin tampil cantik didepan calon mempelai laki-laki, maka, hilanglah keberkahan dalam pernikahan kita karena dilaknat oleh Allah SWT yang penyebab utama adalah mencukur alis. 

Jadi, apakah kalian akan mengikuti tren jaman sekarang? Atau? Mengikuti dan mentaati perintah Allah?

2. Tidak Memakai Bulu Mata Palsu

Kok nggak boleh pakai bulu mata palsu? Terus, nanti nggak cantik dong. Nanti nggak mangklingi dong. Terus, gimana?

Hai! Jangan bersedih. Tenang, kalian bisa memakai maskara untuk mempertebal bulu mata. Islam itu indah ya, Dears. Jadi, ada hal lain yang lebih baik digunakan saat ada hal yang dilarang. Intinya gini, masa kalian lebih memilih hal yang dilarang daripada hal yang diperbolehkan? Jelas-jelas, dari segi hukumnya dalam islam bila hal yang dilarang itu akan menanggung dosa. Jadi, pilih yang mana?


Rasulullah SAW berdabda :

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ
Allah melaknat al-washilah (orang yang menyambung rambut) dan al-mustaushilah (orang yang minta disambungkan rambutnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Nah, sudah jelaskan hadits diatas. Kalau tetap menggunakan, seperti halnya pada point pertama, maka, akan dilaknat malaikat.

3. Pakailah Khimar yang Menutup Dada


Hal ini sudah dijelasakan berulang kali di dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi

يَٰٓـأَيـُّهَا ٱلنَّبِيُّ قـُل لـِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنـَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡـمُؤۡمِنِينَ يُدْنِينَ عَلـَيۡهـِنَّ مِن جَلَٰبـِيبـِهـِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنـَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فـَلـَا يُؤذيۡنَ ۗ وَكـَانَ اللهُ غـَفـُورًا رَّحِيمًا (الأحزاب : ٥٩
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al-Ahzab ayat 59) 

Nah, dalam ayat di atas sudah dijelaskan bahwa, memakai jilbab untuk menutup aurat. Manfaat lain yang diperoleh ialah supaya ia lebih dikenal. Kaum muslimah lebih dikenal. Bahkan? Tidak ada yang mengganggu.

Tata cara yang benar dalam memakai jilbab ialah yang menutup dada. Bukan hanya sekadar pakai pada kepala, lalu di bentuk sedemikian rupa hingga menjadi tontonan para kaum adam. Naudzubillah. Semoga kita dalam golongan orang-orang yang selalu bermuhasabah diri dalam memperbaiki akhlak.

4. Hindari Memakai Aksesoris Berlebihan
Apa-apa yang berlebihan memang nggak baik. Seperti, berlebihan dalam menggunakan aksesoris ini ya, Dears. Boleh kok, pakai aksesoris. Namun, jangan berlebihan ya, Dears.

Kenapa nggak boleh berlebihan?

Cause?

Bila kita memakai aksesoris yang berlebihan dalam acara walimah, maka, akan semakin banyak mata yang memandang. Akan semakin banyak mata yang mengagumi. Baik yang melihat adalah yang mahrom maupun non mahrom.

Wania adalah fitnah dunia. Sebisa mungkin, jadilah sosok wanita yang tidak menjadi fitnah. Denhan cara, berdandan yang sewajarnya. Yang tak ingin terlihat.

5. Baju yang dipakai Tidak Ketat dan Menerawang

Ini nih, point yang sangat penting bagi kaum muslimah. Memakai baju yang tidak menerawang dan ketat. Pasti para sebagian besar muslimah sudah tahu dong? Iyap. Fungsinya untuk menutup aurat. Dimana menjaga auratlah yang paling penting.

6. Panjang Gaun Maksimal 1 Hasta (45 cm) dari Mata Kaki

Kaki juga aurat lho, Dears. Bukan hanya bagian rambut, tangan, namun kaki juga. Jadi, pilihlah gaun yang sesuai dengan ukuran, yakni maksimal 1 Hasta (45 cm) dari mata kaki.

Nah, itulah penampilan yang harus kalian persiapkan ketika menggelar acara walimah agar tetap syar'i. Makasih sudah membaca.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Berasal dari keluarga yang biasa saja, pun bukan mahasiswa. Semua itu tak dapat menghentikan langkah saya untuk terus berbagi ilmu. Karena, sebaik-baik manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi sesama. Dan saya, memulainya dari sini; menulis.

Pengikut